Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Tuesday 22 May 2012

Allah Yang Mengatur Rezeki


Terkadang kita lupa bahwa ada Zat yang Maha Kuasa, yang telah mengatur rezeki bagi diri kita. terkadang kita merasa sangat khawatir ketika kita kehilangan sumber penghasilan kita. Terkadang kita iri melihat orang lain yang mendapatkan penghasilan sangat besar hingga tidak ada masalah kekurangan uang. Terkadang kita merasa tidak cukup dengan apa yang telah Alllah berikan kepada kita. Astagfirulloh, hanya materi saja yang kita pikirkan.
Bulan ini, saya telah kehilangan beberapa sumber penghasilan yang biasanya rutin saya terima di tiap bulannya. Lebih dari setengah juta atau hampir mendekati satu juta saya hitung-hitung tidak akan saya dapatkan secara rutin di bulan-bulan selanjutnya. Beberapa sumber penghasilan ini dengan kompaknya menjauh dari saya, sehingga agak ‘shock’ saya menerimanya dan akhirnya rasa was was itu muncul secara berlebihan. Bagaimana tidak khawatir, jika tiap bulannya saya harus mengeluarkan banyak uang. Bayar kost, bayar cicilan rumah, bayar polis asuransi, bayar cicilan utan buku, cicilan pembelian alat rumah tangga, arisan, ongkos, ditambah juga makan sehari-hari plus kebutuhan lainnya.
Rasa khawatir muncul dengan refleks nya. Apa yang harus saya lakukan dengan berbagai macam tagihan, yang jika dihitung-hitung dengan penghasilan saya bulan-bulan ke depannya tidak akan tercukupi. Dan keluarlah ucapan-ucapan mengeluh dari bibir saya. Sampai-sampai teman-teman dan kerabat saya yang kebetulan sedang berdekatan dengan saya saat ini berkata bahwa apa yang keluar dari bibir saya hanyala keluhan dan keluhan lagi.
Tak terbayang apa yang harus saya lakukan dengan penghasilan saya bulan-bulan ke depan harus membayar tagihan-tagihan yang sangat banyak. Otak saya berpikir keras, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti pos-pos sumber penghasilan saya yang telah pergi. Maka, gencarlah saya menghubungi teman-teman lama, menanyakan tentang usaha apa yang bisa dilakukan untuk mengganti pos sumber penghasilan yang telah hilang itu. Beberapa teman telah merespon dengan positif sehingga munculah rencana-rencana bertemu untuk membahas suatu usaha.
Di tengah kekhawatiran tentang financial yang memburuk ini. Alhamdulillah, Allah masih mengingatkan saya tentang kekuasaan-Nya. Lewat seorang murobbi yang ‘berkicau’ di twitter pribadinya memposting beberapa nasehat yang berhubungan dengan rezeki. Beliau ‘mentwit’ bahwa Allah lah yang mengatur rezeki dari tiap-tiap hamba-Nya. Syukuri apa yang telah Allah karuniakan kepada kita, ikut senang melihat orang lain mendapat karunia-Nya akan membebaskan diri dari iri dan dengki. Tiap orang punya takdir yang berbeda, apa perlunya dengki dengan apa yang telah Allah tetapkan bagi hamba-hamba-Nya. Allah Maha Mengatur segalanya dengan sempurna, bila kita tawakal kepada-Nya maka tugas kita fokus luruskan niat dan sempurnakan ikhtiar.
Alhamdulillah, Allah mengingatkan saya lewat kicauan sang murobbi tersebut. Allah ingatkan bahwa Dia lah yang mengatur segalanya. Dia lah yang mengatur tiap rezeki yang kita dapatkan sekecil dan sebesar apapun. Yakinlah dengan ketentuan-Nya. Bertawakal lah, luruskan niat dan sempurnakan ikhtiar. Jangan khawatir engkau akan miskin, karena Allah akan menjadikan mu seorang yang kaya. Wallahu’alam …^_^…

No comments:

Post a Comment