Rasulullah saw
mengisyaratkan kepada orang-orang yang dikurung adzab kaum musyrikin untuk
meningalkan Mekah, berhijrah di jalan Allah ke Habasyah, karena di sana ada
raja yang adil, tidak menzalimi orang lain, sampai Allah berikan jalan keluar
dari kesulitan tekanan dan siksaan yang mereka alami. Hikmah dari pemilihan
Habasyah sebagai tempat berhijrah adalah pemilihan strategi yang cerdas. Dari
kisah ini bisa diambil bahwa kita bisa bekerjasama dengan siapa saja bahkan
yang berlainan keyakinan dengan kita sepanjang mereka jujur, adil, bijaksana,
dan tidak menzalimi orang lain.
Ketika itulah sekelompok kaum muslimin berangkat ke Habasyah, melarikan diri karena Allah dengan membawa agamanya menghindari fitnah. Kepergian mereka dilakukan dengan sembunyi-sembunyi sehingga tidak diketahui orang Quraisy yang dapat merusak rencana ini. Inilah hijrah pertama dalam sejarah Islam, terjadi pada tahun ke lima setelah kenabian. Hikmah yang bisa diambil dari kisah ini adalah bahwa untuk kemenagan Islam kita tidak harus terus maju secara terbuka. Ada kalanya kita harus mundur untuk mengatur kembali strategi agar bisa menang dan kita juga harus tenang dalam mengahadapi fitnah-fitnah.
Ketika itulah sekelompok kaum muslimin berangkat ke Habasyah, melarikan diri karena Allah dengan membawa agamanya menghindari fitnah. Kepergian mereka dilakukan dengan sembunyi-sembunyi sehingga tidak diketahui orang Quraisy yang dapat merusak rencana ini. Inilah hijrah pertama dalam sejarah Islam, terjadi pada tahun ke lima setelah kenabian. Hikmah yang bisa diambil dari kisah ini adalah bahwa untuk kemenagan Islam kita tidak harus terus maju secara terbuka. Ada kalanya kita harus mundur untuk mengatur kembali strategi agar bisa menang dan kita juga harus tenang dalam mengahadapi fitnah-fitnah.
Gelombang pertama
ini terdiri dari beberapa keluarga dan beberapa personil lain yang jumlah
mereka semua tidak lebih dari enam belas orang pria wanita. Mereka segera
berjalan ke tepi pantai, Allah mudahkan begi mereka dengan tersedianya perahu
yang menyebarangkan mereka ke Habasyah. Sehingga ketika kaum Quraisy mencari
jejaknya ke pantai, mereka telah berangkat menyeberang dalam lindungan Allah.
Di Habasyah mereka tinggal dengan aman baik secara fisik maupun idiologis dari
gangguan orang musyrik yang tidak henti-hentinya memfitnah agama mereka. Dan
hanya sedikit saja yang masih berada di Mekah bersama Rasulullah saw.
Jika dikaitkan dengan masa kekinian
bisa diambil hikmah bahwa untuk keberjayaan Islam kita harus melakukan strategi
yang apik. Fitnah-fitnah terhadap Islam telah terjadi sejak zaman Nabi sampai
sekarang sehingga dalam menghadapi fitnah-fitnah kita harus berlaku tenang dan
ada kalanya kita mundur atau bersembunyi sejenak untuk mengatur strategi
bagaimana menghalau fitnah-fitnah dan membersihkan diri dari fitnah-fitnah
tersebut.
No comments:
Post a Comment