Saya nonton konser ini
memang 99% karena ingin melihat ‘cowok-cowok cute’ saya Super Junior. 1% nya
baru saya ingin menonton performa grup lainnya seperti Shinee, 2PM, Infinite
dan yang lainnya. Rombongan kami sampai di tempat konser sekitar 30 menit
sebelum acara dimulai. Kami serombongan ada 4 orang, 2 orang diantara kami
belum mempunyai tiket dan akan membelinya pada calo dengan niatan akan membeli
kelas yang bagus dengan harga yang murah. Singkat cerita, masuklah saya dan 1
orang teman saya itu ke dalam arena.
Ketika memasuki pintu
masuk, pemandangan yang tidak sedap sudah terlihat. Tampak kekisruhan antara
penjaga dan calon penonton. Setelah berhasil melewati gerbang pertama, suguhan
sampah dimana-mana ‘menghibur’ kami. Berbeda sekali suasana kebersihan yang
saya lihat di arena konser di negara kain seperti Jepang, Singapura, Malaysia ataupun
Korea. Malu sekali rasanya melihat sampah yang berserakan hampir menutup tanah
tempat kami berpijak.
Ditambah juga, adu argumen
yang terjadi antara penjaga pintu dan calon penonton yang akan memasuki arena
konser. Tampak calon penonton itu tidak terima karena kelas dimana seharusnya dia
berada ternyata sudah ditutup karena telah penuh. Jelas si calon penonton tidak
terima karena dia telah membayar mahal untuk kelas tersebut.
Akhirnya saya dan 1
orang teman saya itu berhasil masuk ke arena konser. Tampak sudah banyak
penonton yang berdesakan di kelas festival (standing). Untung saja saya
mengambil kelas yang paling murah yaitu kelas friendly (tribun), disediakan
tempat duduk walaupun jarak panggung dan kursi kami sangat jauh. Tak apalalah,
toh Super Junior hanya membawakan 3 lagu saja. Rugi bagi saya jika harus
membayar mahal hanya untuk menyaksikan Suju dalam 3 lagu saja.
Seperti biasa,
keterlambatan acara selalu terjadi di Indonesia. Yah, walaupun terlambat, kami
disuguhi MV-MV dari berbagai group yang akan tampil mala mini. Walaupun hanya
berupa MV tapi teriakan para penonton tidak kalah nyaring seperti jika melihat
performa live mereka. Teriakan paling keras ketika MV Bonamana dari Super
Junior ditanyangkan. Fanchant pun bergema di Gelora Bung Karno. Tidak disangsikan
lagi Super Junior lah yang paling ditinggu oleh para penonton.
Akhirnya acara pun
dimulai. Acara dibuka oleh penampilan tari ‘ondel-ondel’ dari Indonesia, acara
ini juga sebagai tanda persahabatan antara Indonesia dan korea Selatan yang
sudah terjalin selama 40 tahun, sehingga acara di konser ini di full dari artis-artis
Korea Selatan saja. Walaupun menurut saya hal ini terlalu dipaksakan tapi
biarlah, sudah lumayan ada juga penampilan dari Indonesia. Dan yang cukup
membanggakan ketika tarian tradisional dari Indonesia ditampilkan teriakan ‘Indonesia,
Indonesia, Indonesia’ bergema sepanjang tarian tersebut ditampilkan. Yah,
ternyata para remaja ini cukup bangga juga terhadap apa yagn berasal dari
negaranya sendiri.
Lalu keluarlah para MC
untuk memandu acara, mereka adalah Nadya Mulya sebagai perwakilan dari
Indonesia, Kyuhyun Super Junior, Taecyeon 2PM, dan satu lagi 1 anggota Sistar. Tentu
saja Super Junior Kyuhyun yang paling banyak mendapat teriakan dari penonton. Oh
ya, kali ini Gubernur DKI, Jokowi juga berkesempatan hadir menonton konser ini.
Teen Top menjadi pembuka
konser ini. Jujur saja, saya tidak tahu siapa mereka dan apa lagu mereka, dan
sepertinya sebagian besar penonton juga tidak mengetahui siapa itu Teen Top,
terbukti dengan agak heningnya suasana di GBK. Dan lagi sempat terjadi kekacauan
di awal konser. Terjadi ‘error’ pada audio sehingga penampilan Teen Top
diulang.
Dilanjutkan oleh
penampilan dari grup cewek Sistar. Jujur
juga saya tidak tahu lagu-lagu dari Sistar. Saya hanya tahu vokalis utamanya
Sistar, Hyorin. Selama penampilan mereka, sepanjang lagu mereka menampilkan
tarian yang menurut saya erotis. Betapa tidak erotis, mereka menari sambil
terus menerus memperlihatkan ‘pantat’ dan ‘paha’ mereka. Kesannya mereka
menjual pantat dan paha mereka dalam setiap tariannya.
Selanjutnya penampilan
Eru, Beast, Afghan, dan Infinite yang saya kurang yakin urutannya. Yah, karena
kurang familiar dengan mereka maka saya tidak terlalu memberikan perhatian
lebih pada mereka. Yang paling bikin ‘surprise’ adalah ketika Eru dan Sistar
Hyorin berduet membawakan lagu Indonesia berjudul ‘Kemesraan’. Seluruh penonton
ikut menyanyikan lagu ‘kemesraan’ tersebut. Juga penampilan special dari OST
drama-drama yang pernah popular di Indonesia. Juga ada penampilan dari boyband
asal Indonesia yang melakukan debut di Korsel, S4.
Akhirnya 3 grup paling popular
di Indonesia muncul. Diawali oleh penampilan Shinee dengan lagu teranyarnya ‘Dream
Girl’ berhasil menyedot perhatian penonton. Fanchant Shinee cukup bergema di
GBK. Mereka menyanyikan 3 lagu Lucifer, Sherlock, dan Dream Girl ditambah lagi
sebelumnya mereka menyanyikan OST dari Boys Before Flower, ‘Stand By Me’.
Penampilan selanjutnya
adalah 2PM yang menyanyikan 3 lagu juga. Heartbeat, I’ll be Back dan Hands Up. Lagu
Hands Up berhasil memanaskan suasana GBK. Juga mereka cukup berhasil dengan
fanservice nya. Mereka bersama-sama penonton menyanyikan lagu ‘Satu-Satu’. Yah walaupun
fanservice nya ini pernah mereka lakukan juga dio konser solo mereka tapi tetap
saja penonton gegap gempita menyanyikannya bersama 2PM.
Dan akhirnya penampilan
yang paling ditunggu-tunggu, Super Junior. Teriakan penonton pun semakin
menggila. Diawali dengan lagu “Bonamana’ versi rock. Mereka bernyanyi dengan
full energy dan menularkannya pada penonton sehingga teriakan para penonton pun
semakin beringas. Fanchant ‘Bonamana’ pun bergema di GBK ini, sampai-sampai
tidak bisa dibedakan suasana konser di negara asalnya karena sebagian besar
penonton yang berupa fans setia Super Junior hapal dengan fanchant nya.
Setelah memukau penonton
dengan ‘Bonamana’, dilanjutkan dengan lagu ‘Oppa Oppa’ dari duet Donghae dan
Eunhyuk, lagu ini juga mengundang penonton untuk meneriakkan fanchant untuk
lagu ini. Dan diakhir lagu inim penonton disuguhi ‘crazy dance’ dari Yesung. Teriakan
‘Go Yesung, Go Yesung’ bergema di GBK. Penampilan Super Junior ditutup oleh
lagu “sexy, free and Single’.
Oh ya, nasib kedua teman
saya yang tidak bisa mendapatkan tiket akhirnya berhasil masuk ke arena tanpa
tiket. Dengan bantuan dari 2 tiket dan acting yang cukup meyakinkan akhirnya
mereka bisa masuk juga di tengah konser. Yah, begitulah kualitas keamanan di
Indonesia. Orang tanpa tiket dapat masuk, menonton konser tanpa memiliki tiket.
9 Maret 2013
No comments:
Post a Comment