Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Wednesday, 19 February 2014

Ketika Allah Memberi Pilihan

Allah memang benar-benar membebaskan kita untuk memilih jalan atau cara untuk menjalani apa yang telah ditetapkan-Nya. Memang Allah yang menentukan tapi tetap kita yang memilih bagaimana cara kita untuk melaksanakan apa yang telah Allah tentukan itu.
Sebagai contoh adalah ketika Allah telah memutuskan kita menjadi PNS. Allah lah yang menentukan kita menjadi seorang PNS tapi kita sendirilah yang memilih bagaimana cara kita mendapatkan posisi sebagai PNS tersebut. Hanya ada 2 cara untuk menjadi PNS, yaitu cara yang halal dan yang tidak halal. Kita lah yang memilih cara mana yang akan kita ambil.
Banyak diantara kita yang menghalalkan segala cara untuk menjadi seorang PNS. Salah satu dari cara yang tidak halal itu adalah menggunakan ‘pelicin’ untuk bisa mendapatkan SK seorang PNS. Memang benar sudah ketetapan dari Allah bahwa seseorang menjadi PNS tapi bagaimanakan cara dia mendapatkannya, halal atau tidak halal.
Berbahagialah ketika seseorang mendapatkan posisi sebagai PNS dengan cara yang halal. Cara yang akan mengantarkannya ke kebahagian hakiki. Mendapatkan berkah dalam kehidupannya. Gaji yang diterima pun bersih dari hal yang kotor. Gaji yang diterima adalah murni hak setelah memenuhi kewajiban dan tidak melanggar hak orang lain.
Ketika seseorang mendapatkan posisi PNS itu dengan melanggar hak orang lain, yaitu dengan mengambil ‘jatah’ orang lain, bayangkan setiap rupiah gaji yang diterima bukanlah murni hak dia karena dia telah melanggar hak orang lain.
Jadi, Allah yang menentukan tapi kita sendirilah yang memilih jalan yang akan kita ambil untuk melaksanakan ketentuan Allah tersebut. Wallahu’alam …

No comments:

Post a Comment