Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Monday, 24 February 2014

Nasehat


Teman yang baik adalah teman yang mengajak ke arah kebaikan yaitu jalan menuju Allah. Teman yang baik adalah teman yang akan menegur temannya jika berbuat salah. Teman yang baik adalah teman yang membantu temannya untuk kembali ke jalan yang benar jika melenceng arahnya. Teman yang baik adalah teman yang senantiasa saing nasehat menasehati.
Nasehat yang baik adalah nasehat disampaikan dengan baik tanpa terkesan menyalahkan atau menggurui. Berikut adalah adab-adab dalam memberi nasehat

Niat yang ikhlas
Niat ikhlas dalam memberikan nasehat karena Allah semata. Meniatkan untuk saling menasehati agar tetap di jalan kebenaran yaitu, jalan menuju Allah. Bukan niat untuk menghancurkan orang yang berbuat salah tersebut atau membuat malu orang tersebut.

Menasehati secara rahasia
Kesalahan adalah suatu aib. Dan kewajiban saudaranya lah untuk menutupi aib saudaranya tersebut. Maka adab saling menasehati selanjutnya adalah menasehati secara rahasia.

Memberi nasehat dengan halus dan lemah lembut
Adakalanya orang yang berbuat salah itu tidak menyadari kesalahannya. Jadi ketika kita memberitahu jika perbuatannya tersebut itu salah maka kemarahannya yang akan keluar dari dirinya jika kita memberitahu kesalahannya dengan cara yang keras. Hati ibarat pintu. Ketika kita ingin membuka pintu yang terkunci tentu saja kita tidak bisa langsung mendobraknya tapi kita cari kunci yang sesuai dengan pintu tersebut.

Tidak memaksa
Pemberi nasehat tidak harus memaksakan nasehatnya kepada orang yang dinasehati. Kewajiban pemberi nasehat itu hanyalah menasehati. Jika yang berbuat salah tidak menerima nasehat yang kita berikan, bukanlah kewajiban kita lagi agar dia mau meneri nasehat kita.

Memilih waktu yang tepat untuk memberi nasehat
The right men in the right place begitu juga the right advice in the right time. Si pemberi nasehat harus mengetahui waktu yang tepat untuk menyampaikan nasehatnya. Jangan sampai nasehat itu diberikan ketika si peneri nasehat masih dalam keadaan emosi yang masih sangat besar. Tunggu sampai keadaan lebih nyaman baru deh memberi nasehat.

Saling menasehati adalah kewajiban sesame muslim. Tapi masih banyak yang tidak mau dinasehati oleh saudaranya karena berasa tidak berbuat salah. Bahkan ada yang menolak untuk menerima nasehat dari saudaranya sendiri dan menganggap saudaranya itu terlalu turut campur dalam urusannya. Padahal Rasulullah mewajibkan lita untuk salaing nasehat menasehati karena agama Islam ini pun adalah nasehat.

Agama itu nasehat, Kami bertanya, Untuk siapakah itu? Beliau menjawab, Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan para pemimpin kaum muslimin dan orang-orang awam dari mereka” (HR. Bukhari dan Muslim)

Begitulah pentingnya saling menasehati dalam kerangka kebaikan. Wallahu’alam …

No comments:

Post a Comment