Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Monday 17 February 2014

Ketika Kita Memilih dan Allah Yang Menentukan

Menjadi PNS barangkali menjadi keinginan sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini. menjadi PNS berarti mendapatkan masa depan yang jelas. Dengan keindahan banyaknya tunjangan dan gaji yang pasti ada disetiap bulannya menjadi daya tarik pekerjaan PNS bagi sebagian masyarakat.
Ketidakpastian ekonomi di Indonesia menjadikan sebagian masyarakat tidak ingin mengambil resiko menjadi pegawai swasta ataupun berwirausaha. Sebagian masyarakat tidak berani ambil resiko, mereka inginnya ‘bermain aman’ dengan menjadi PNS saja sehingga permintaan menjadi PNS semakin membludak. Banyak orang yang terkadang menghalalkan segala cara untuk bisa menjadi PNS salah satunya dengan membeli jabatan PNS. Jika memiliki kerabat atau orang tua pejabat, maka akan memanfaatkan hal tersebut untuk kepentingannya dengan tidak mempedulikan hak orang lain.

Tapi Allah lah yang menentukan segalanya. Allah lah yang memberi rezeki lewat pintu manapun juga, baik halal maupun tidak halal. Pilihan kita untuk mendapatkan rezeki itu dengan jalan yang halal. Apakah kita mendapatkan rezeki itu dengan cara yang halal sehingga apa yang kita makan dan kenakan akan menjadi berkah bagi hidup kita. Ataukan kita mendapatkan rezeki tersebut dengan cara yang tidak halal sehingga semua hal yang kita dapatkan dari cara tidak halal itu tidak akan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan kita. Sekali lagi, kita yang memilih jalan itu. Allah telah memberikan rezeki kepada hamba-hambanya, tinggal kita sebagai hamba Allah memilih untuk mendapatkan rezeki yang diberikannya. Apakah kita memilih cara yang halal atau memilih cara yang tidak halal. 

No comments:

Post a Comment