Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Saturday 1 March 2014

Allah Memberikan Yang Terbaik

Terkadang dalam hati kecil ini terbesit perasaan iri jika melihat kehidupan teman-teman yang nyaman dan mapan  dalam menjalani kehidupannya. Mereka menikah, mempunyai anak dan bekerja sebagai PNS. Sekarang ini saya ingin lebih bercerita tentang bagaimana rasa ‘iri’ terhadap teman-teman yang bekerja sebagai PNS.
PNS dengan segala kenyamanannya tentu saja menggiurkan bagi kebanyakan orang. Bekerja tidak dalam ‘tekanan’ alias kerja dengan santai dan tentu saja gaji yang tidak sedikit plus berbagai macam tunjangan baik tunjangan untuk diri sendiri, pasangan ataupun anak-anak. Tidak salah jika banyak orang yang mengincar posisi PNS ini.
Dulu, saya merasa ‘iri’ sekali dengan orang yang bekerja sebagai PNS. Apalagi setelah saya mendengar cerita teman-teman saya yang bekerja sebagai PNS dalam bidang pendidikan, yaitu guru. Mereka bercerita jika mereka mengajar hanya 3 hari saja, otomatis tidak setiap hari mereka bekerja, hanya 3-4 hari saja dalam seminggu dengan gaji sekitar 3 juta an lebih belum lagi jika sudah tersertifikasi, maka gaji ayng didapat sekitar 5-6 juta dalam sebulan.
Saya, seorang guru non-PNS alias masih honorer. Honor yang saya terima setiap bulannya adalah 300 ribu saja. Dengan uang 300 ribu setiap bulannya apakah cukup untuk menutup kebutuhan sehari-hari?. Tentu saja jawabannya tidak cukup. Alhasil, dengansegenap daya dan upaya, seorang guru honorer ini bekerja di berbagai tempat agar uang yang dihasilkan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Saya bekerja rata-rata 12 jam setiap harinya. Setelah mengajar di sekolah saya pun mengajar di tempat kursus ataupun privat. Alhamdulillah uang yang dihasilkan cukup.
Jika main hitung-hitungan antara saya yang bukan PNS dan teman saya yang PNS, maka terkadang saya berfikir bahwa hidup ini tidak adil. Bayangkan saja teman saya yang PNS mengajar hanya 3 hari saja dalam seminggu. Jika dalam sehari dia bekerja 7 jam maka dalam seminggu dia bekerja 21 jam dan dalam sebulan kira-kira dia bekerja sekitar 84 jam. Dalam 48 jam bekerja itu dia mendapatkan gaji sekitar 3-4 juta. Sekarang kita hitung pendapatan saya dalam sebulan. Saya bekerja 6 hari dalam seminggu. Dalam 1 hari saya bekerja rata-rata 12 jam. Dalam 1 minggu saya bekerja sekitar 72 jam dan dalam sebulan saya bekerja sekitar 288 jam. Anggap saja saya mendapatkan penghasilan 3 juta dalam 288 jam itu. Yuk kita bandingkan jumlah jam bekerja dan pendapatan antara saya yang non-PNS dan teman saya yang PNS. PNS mendapatkan 3 juta (kita ambil jumlah yang minimal) dengan bekerja sekitar 84 jam dan non-PNS mendapatkan 3 juta dengan bekerja sekitar 288 jam. Wow, jumlah yang sangat jomplang kan.
Pengorbanan dan pendapatan yang sangat jomplang itulah yang terkadang ‘mengotori’ hati saya sehingga terbersit rasa iri kepada orang-orang yang bekerja sebagai PNS. Tapi Allah tidak pernah salah dalam memberikan rezeki kepada hamba-hamba-Nya. Allah akan senantiasa memberika yang terbaik kepada hamba-Nya yang bersyukur.
Denga tidak menjadi PNS, Allah ternyata sedang melatih saya untuk mengeluarkan semua kemampuan yang saya miliki untuk bisa bertahan hidup tanpa kenyamanan sebagai PNS. Ternyata Allah sedang memoles saya untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh. Bagaimana tidak menjadi tangguh ketika saya diharuskan bekerja jauh lebih giat dari pada seorang PNS untuk mendapatkan gaji yang setidaknya mendekati nominal minimal gaji PNS.
Dengan tidak menjadi PNS, Allah menjadikan saya lebih bergantung kepada-Nya. Bagaimana tidak bergantung, jika saya tidak mengetahui jumlah uang yang bisa saya dapatkan setiap bulannya. Tidak seperti PNS yang sudah pasti akan mendapatkan gaji di tiap bulannya.
Dengan tidak menjadi PNS, saya lebih meyakini bahwa Allah tidak pernah salah dalam memberikan rezeki-Nya. Bahwa Allah akan selalu memberikan rezeki kepada orang-orang yang berusaha. Allah tidak pernah salah dalam memberikan rezeki.
Dengan tidak menjadi PNS, Allah telah menjadikan saya orang yang lebih kreatif. Kreatif dalam segala hal. Kreatif dalam menyiasati sulitnya hidup dan pemenuhan biaya sehari-hari. Alhamdulillah, tempaan itu menjadikan saya menjadi pribadi dengan ‘banyak’ kemampuan. Tentu saja dengan keadaan bukan PNS menjadikan saya harus menjalani berbagai macam profesi dari seorang guru, trainer, pedagang, penyusun buku, sampai menjadi seorang agen asuransi.
Sekarang saya tidak iri lagi kepada teman-teman saya yang PNS. Tanpa menjadi PNS saya menjalani berbagai macam tantangan yang menjadikan saya lebih tangguh dan kuat. Tanpa menjadi PNS, saya berhasil mengeluarkan berbagai macam keahlian yang saya miliki yang belum tentu saya bisa hasilkan jika saya menjadi seorang PNS. Tanpa menjadi PNS, saya menemukan kebahagian ketika bekerja dengan bidang yang saya sukai dan mendapatkan ‘passion’ dalam hal itu.
Sekarang saya menemukan hikmah kenapa Allah tidak menjadikan saya sebagai PNS. Allah memilki rencana terbaik untuk saya. Allah menjadikan saya sebagai pribadi yang lebih baik. Wallahu’alam …^_^…

No comments:

Post a Comment