Duh, hari ini sesuatu banget...diawali dengan berita dari seorang kawan kalau ada rekan guru yang baru saja melahirkan dan melaksanakan syukuran dengan berbagi nasi dus. Kabarnya, nasi dus itu akan tiba di sekolah pada jam 12, jam pulang sekolah tapi setelah ditunggu-tunggu tidak saja muncul. Akhirnya salah seorang dari kami berinisiatif untuk menelfon yang bersangkutan. Ternyata oh ternyata, nasi dus nya baru disiapkan dan akan diantarkan segera. Ditunggu terus ditunggu sampai 1 jam, nasi pun belum saja sampai. Ternyata oh ternyata, nasi pun akhirnya tiba jam 1. Dan ternyata oh ternyata lagi, isinya jauh dari bayangan saya. Astagfirullah, saya sempat berucap, isinya tidak sebanding dengan penantian selama 1 jam.
Ada kalanya apa yang kita harapkan tidak sesuai. Bisa jadi kita mengharapkan yang lebih tapi takdir menyatakan lain. Disinilah rasa kebersyukuran kita diuji, apakah kita senantiasa bersyukur atas apa yang telah Allah berikan pada kita ataukah kita sulit untuk bersyukur karena apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan harapan kita. Mustinya sih , sebesar atau sekecil apapun rezeki yang kita terima harus tetap disyukuri. Pun, katanya kalau kita kena musibah pun musti bersyukur, karena musibah yang dialami tidak lebih besar dari yang mungkin terjadi atau bisa jadi musibah itu menyelamatkan kita.
So, pelajaran hari adalah pelajaran bersyukur. Kita musti senantiasa bersyukur atas apa yang terjadi pada kita dan apa yang kita terima. Semoga saya bisa senantiasa bersyukur atas apapun yang saya terima dan apapun yang terjadi pada hidup saya baik yang saya senangi maupun yang saya kurang senangi. Wallahu'alam...
No comments:
Post a Comment