Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Wednesday 5 November 2014

Berjuta Keajaiban Cinta Seorang Ibu

 
Sungguh luar biasa cinta yang diberikan oleh seorang ibu kepada anak-anaknya. Banyak sekali kisah-kisah yang menceritakan betapa kasih ibu akan mengguncang dunia, menciptakan berjuta keajaiban cinta.
Lihat dan rasakanlah bagaimana cinta seorang ibu kepada anaknya yang menderita down syndrome. Down syndrome adalah keadaan dimana seorang anak tidak akan pernah bisa untuk tidak bergantung kepada orang lain, terutama ibunya. Tetapi apakah ibu itu membenci anaknya? Tidak akan pernah ada seorang ibu yang membenci anaknya bagaimanapun keadaan anaknya. Sang ibu akan tetap sabar untuk mencintai anaknya. Sang ibu tidak akan pernah berhenti menyinari dunia anaknya.
Atau kisah cinta ibu terhadap anaknya yang menderita autis. Sang Ibu tidak akan pernah lelah untuk mencintainya, tak akan pernah lelah untuk mendorongnya meraih impian sang anak autis. Keajaiban cinta sang ibu akan mengantarkannya meraih segala impian.
Ingatlah kisah seorang ibu dari Korea yang mempunyai anak berkebutuhan khusus. Dengan kekuatan cinta ibu yang luar biasalah dia membuat keajaiban. Dengan hanya memiliki empat jari, dua jari kanan dan dua jari kiri, Hee Ah Lee yang menderita ectrodoctyly atau dikenal dengan sindrom capit lobster dan sejak lahir hanya memiliki 4 jari, menjadi sorang pianis terkenal yang menginspirasi begitu banyak orang di dunia. Sungguh keajaiban cinta telah membuat Hee Ah Lee bertahan hidup dan mencengangkan dunia dengan prestasinya.
Atau ingatlah kisah cinta seorang Siti Hajar kepada bayinya, Ismail. Karena kekuatan cintanya yang begitu besarlah Siti Hajar rela untuk bolak balik antara bukit safa dan marwa sebanyak tujuh kali untuk memberikan minum kepada bayinya, Ismail. Tak terbayang seorang wanita berlari antara bukit safa dan marwa yang tak terbayang begitu jauh jaraknya. Tapi karena kekuatan cinta yang dimilikinya lah dia sanggup untuk melakukan perjalanan yang sangat jauh sehingga pada akhirnya di perjalanan yang ke tujuh kalinya Allah memberikan keajaiban dengan memancarkan sumber air bagi Siti Hajar dan Ismail kecilnya. Inilah keajaiban cinta yang dipersembahkan oleh Allah SWT melalui cinta sang bunda terhadap sang anak.
Dan inilah keajaiban cinta yang dapat membinasakan sebuah rezim kedzoliman. Karena cinta sebagai seorang ibu. Ibunda Musa berpasrah diri pada Allah menghanyutkan Musa kecil ke sungai demi menyelamatkannya dari ancaman pembunuhan yang dilakukan oleh para pengawal Firaun. Karena kuatnya cinta seorang ibulah, Aisiah, istri penguasa dzolim sepanjang masa Firaun, menyelamatkan Nabi Musa a.s yang hanyut di sungai. Karena kekuatan cintanya sebagai ibu, Aisiah membuat keajaiban dengan berhasilnya menyelamatkan Musa dari dzolimnya Firaun yang membunuh semua bayi-bayi laki-laki yang baru lahir. Dan karena kakuatan cinta dan kasih ibulah membentuk Musa menjadi pribadi yang tangguh yang dapat menggulingkan rezim Firaun.
Inilah gambaran cinta sejati ibu kepada anaknya. Begitu banyak kisah tentang keajaiban cinta yang tercipta dan kekuatan cinta ibu kepada anaknya sehingga begitu panjang untuk diurai dengan kertas dan pena.

Bahkan setelah selama ini
Sang matahari tidak pernah berkata kepada bumi “Kau berhutang padaku”
Lihatlh apa yang terjadi dengan cint seperi itu.
Sinarnya menyinari seluruh angkasa
(Hafiz)

Seperti cinta seorang ibu yang tk pernah berhenti menyinari jiwa anaknya dengan seluruh cinta yang dimilikinya. Cinta seorang ibu tidk akan pernah lekang oleh apapun. Seperti matahari yang selalu menyinari bumi. Dan keajaiban cinta yang dipersembahkan oleh ibu tidak akan pernah habis dan padam tergerus oleh waktu.

No comments:

Post a Comment