Sungguh
luar biasa cinta yang diberikan oleh seorang ibu kepada anak-anaknya. Banyak
sekali kisah-kisah yang menceritakan betapa kasih ibu akan mengguncang dunia,
menciptakan berjuta keajaiban cinta.
Lihat
dan rasakanlah bagaimana cinta seorang ibu kepada anaknya yang menderita down
syndrome. Down syndrome adalah keadaan dimana seorang anak tidak akan pernah
bisa untuk tidak bergantung kepada orang lain, terutama ibunya. Tetapi apakah
ibu itu membenci anaknya? Tidak akan pernah ada seorang ibu yang membenci
anaknya bagaimanapun keadaan anaknya. Sang ibu akan tetap sabar untuk mencintai
anaknya. Sang ibu tidak akan pernah berhenti menyinari dunia anaknya.
Atau kisah cinta ibu terhadap
anaknya yang menderita autis. Sang Ibu tidak akan pernah lelah untuk
mencintainya, tak akan pernah lelah untuk mendorongnya meraih impian sang anak
autis. Keajaiban cinta sang ibu akan mengantarkannya meraih segala impian.
Ingatlah kisah seorang ibu
dari Korea yang mempunyai anak berkebutuhan khusus. Dengan kekuatan cinta ibu
yang luar biasalah dia membuat keajaiban. Dengan hanya memiliki empat jari, dua
jari kanan dan dua jari kiri, Hee Ah Lee yang menderita ectrodoctyly
atau dikenal dengan sindrom capit lobster dan sejak lahir hanya
memiliki 4 jari, menjadi sorang pianis terkenal yang menginspirasi begitu
banyak orang di dunia. Sungguh keajaiban
cinta telah membuat Hee Ah Lee bertahan hidup dan mencengangkan dunia dengan
prestasinya.
Atau ingatlah kisah cinta
seorang Siti Hajar kepada bayinya, Ismail. Karena kekuatan cintanya yang begitu
besarlah Siti Hajar rela untuk bolak balik antara bukit safa dan marwa sebanyak
tujuh kali untuk memberikan minum kepada bayinya, Ismail. Tak terbayang seorang
wanita berlari antara bukit safa dan marwa yang tak terbayang begitu jauh
jaraknya. Tapi karena kekuatan cinta yang dimilikinya lah dia sanggup untuk
melakukan perjalanan yang sangat jauh sehingga pada akhirnya di perjalanan yang
ke tujuh kalinya Allah memberikan keajaiban dengan memancarkan sumber air bagi
Siti Hajar dan Ismail kecilnya. Inilah keajaiban cinta yang dipersembahkan oleh
Allah SWT melalui cinta sang bunda terhadap sang anak.
Dan inilah keajaiban cinta
yang dapat membinasakan sebuah rezim kedzoliman. Karena cinta sebagai seorang
ibu. Ibunda Musa berpasrah diri pada Allah menghanyutkan Musa kecil ke sungai
demi menyelamatkannya dari ancaman pembunuhan yang dilakukan oleh para pengawal
Firaun. Karena kuatnya cinta seorang ibulah, Aisiah, istri penguasa dzolim
sepanjang masa Firaun, menyelamatkan Nabi Musa a.s yang hanyut di sungai.
Karena kekuatan cintanya sebagai ibu, Aisiah membuat keajaiban dengan
berhasilnya menyelamatkan Musa dari dzolimnya Firaun yang membunuh semua
bayi-bayi laki-laki yang baru lahir. Dan karena kakuatan cinta dan kasih ibulah
membentuk Musa menjadi pribadi yang tangguh yang dapat menggulingkan rezim
Firaun.
Inilah gambaran cinta sejati
ibu kepada anaknya. Begitu banyak kisah tentang keajaiban cinta yang tercipta
dan kekuatan cinta ibu kepada anaknya sehingga begitu panjang untuk diurai
dengan kertas dan pena.
Bahkan setelah selama ini
Sang matahari tidak pernah
berkata kepada bumi “Kau berhutang padaku”
Lihatlh
apa yang terjadi dengan cint seperi itu.
Sinarnya menyinari seluruh
angkasa
(Hafiz)
Seperti cinta seorang ibu yang
tk pernah berhenti menyinari jiwa anaknya dengan seluruh cinta yang
dimilikinya. Cinta seorang ibu tidk akan pernah lekang oleh apapun. Seperti
matahari yang selalu menyinari bumi. Dan keajaiban cinta yang dipersembahkan
oleh ibu tidak akan pernah habis dan padam tergerus oleh waktu.
No comments:
Post a Comment