Penggunaan
Multimedia
Strategi penggunaan
multimedia digunakan untuk mendukung model pembelajaran memerikan/
mendeskripsikan dan melanjutkan cerita dalam mengembangkan keterampilan
berbicara siswa.
Konsep dari
multimedia didefinisikan dalam berbagai macam definisi. Pada intinya
karakteristik dari multimedia itu terdiri dari teks, grafik, animasi, video dan
suara (Andressen & Brink:2013).
Turban,
dkk (2002) dalam Khurriyatur menyatakan bahwa multimedia adalah Kombinasi dari
paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio
(suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar.
Steinmetz
(1995) dalam Khurriyatur menyebutkan multimedia adalah gabungan dari
seminimalnya sebuah media diskrit dan sebuah media kontinu. Media diskrit
adalah sebuah media dimana validitas datanya tidak tergantung dari kondisi
waktu, termasuk didalamnya teks dan grafik. Sedangkan yang dimaksud dengan
media kontinu adalah sebuah media dimana validitas datanya tergantung dari
kondisi waktu, termasuk di dalamnya suara dan video.
Multimedia dapat dilihat sebagai sarana
belajar dan sarana komunikasi.
Dalam situasi belajar, produk multimedia
dan layanan online dapat digunakan secara kreatif dan
reflektif. Selanjutnya, multimedia dapat digunakan untuk mendorong materi pembelajaran dan
topik lintas-kurikuler
(Andressen & Brink:2013)
Andressen & Brink
(2013) memaparkan beberapa keuntungan penggunaan multimedia dalam proses
pembelajaran. Multimedia sangat menolong dalam pendidikan karena
karakteristinya yang interaktif, fleksibel dan integrasi dari media yang
berbeda dapat mendukung proses belajar dan membantu siswa untuk meningkatkan
motivasinya dalam belajar.
Mayer (2005) dalam
jurnal SEG Research menambahkan keuntungan dari penggunaan multimedia dalam
kelas, dia menyatakan bahwa narasi dan video lebih efektif dibandingkan narasi
dan teks. Menurut SEG Research, Multimedia menawarkan kemungkinan proses
belajar yang menarik
untuk memenuhi
kebutuhan peserta
didik abad ke-21. Penggunaan
instruksi multimedia secara signifikan dapat meningkatkan pembelajaran siswa jika dirancang dan dilaksanakan dengan baik.
Joshi
(2012) menyatakan dalam jurnalnya yang berjudul Multimedia: A
Technique in Teaching Process in the Classrooms bahwa dengan
menggunakan multimedia dalam proses belajar di kelas, guru bisa memberikan
lebih banyak kesempatan untuk siswa
untuk mengekspresikan pendapat mereka dan menikmati proses
belajarnya. Penggunaan
multimedia juga dapat meberikan motivasi juga
membawa aspek positif kepada siswa sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan
mereka.
A.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari desain pembelajaran
Multimedia ini adalah untuk:
1.
Meningkatkan motivasi siswa untuk
berani berbicara di depan kelas
2.
Menghadirkan situasi yang menyenangkan
dengan menayangkan video.
3.
Menciptakan proses belajar yang lebih
interaktif.
Desain pembelajaran
untuk meningkatkan keterampilan berbicara ini akan menggunakan multimedia berupa
video animasi. Model pembelajaran yang akan digunakan dalam desain ini adalah ‘Memerikan/
Mendeskripsikan Tayangan Video’ dan ‘Melanjutkan Cerita Berdasarkan Tayangan
Video’. Desain pembelajaran dengan menggunakan multimedia ini dapat diterapkan
pada siswa sekolah dasar kelas 1 sampai kelas 6.
Model Pembelajaran Memerikan/
Mendeskripsikan dan Melanjutkan Cerita
merupakan salah satu sub bagian dari Model Pembelajaran Berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Model pembelajaran
Memerikan/ Mendeskripsikan merupakan pembelajaran dalam rangkan melatih siswa
dalam berbicara dan bercerita dengan cara memerikan/ mendeskripsikan apa yang
telah dilihatnya dan Melanjutkan Cerita
merupakan pembelajaran dalam rangka melatih siswa dalam berbicara dan
bercerita dengan cara melanjutkan sepenggal cerita yang belum selesai.
Sengaja cerita tidak diselesaikan, agar siswa sendiri yang melanjutkannya.
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Memerikan/ Mendeskripsikan
Langkah-langkah
pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan multimedia sebagai media
dan memerikan/ mendeskripsikan sebagai model pembelajaran:
Materi tayangan video (cuplikan
tayangan video di lampiran)
Tema: kegiatan sehari-hari
1.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
2.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
beranggotakan 3-4 siswa.
3.
Siswa menonton klip (video) yang
mempertontokan sebuah kejadian.
4.
Siswa diminta untuk mendeskripsikan apa
yang telah ditontonnya.
5.
Tiap siswa diminta untuk bercerita
kepada teman sekelompoknya tentang peristiwa yang ditontonnya.
6.
Salah seorang siswa ditiap kelompok
diminta untuk mendeskripsikan cerita atau peristiwa yang telah ditontonnya di
depan kelas.
7.
Demikian seterusnya sampai setiap
perwakilan siswa dari kelompok mendapat giliran.
Evaluasi
Penilaian difokuskan
pada penyusunan kalimat yang benar dan relevan dengan cerita atau peristiwa
yang ditayangkan dalam video.
2. Melanjutkan Cerita
Langkah-langkah
pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan multimedia sebagai media
dan melanjutkan cerita sebagai model pembelajaran:
Materi tayangan video (cuplikan
tayangan video di lampiran)
Tema: kegiatan sehari-hari
1.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
2.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
beranggotakan 3-4 siswa.
3.
Siswa menonton cplikan klip (video)
yang mempertontonkan sebuah kegiatan.
4.
Siswa diminta untuk melanjutkan cerita
yang mungkin terjadi selanjutnya berdasarkan tayangan.
5.
Tiap siswa diminta untuk melanjutkan
cerita di depan teman sekelompoknya.
6.
Salah seorang siswa ditiap kelompok
diminta untuk melanjutkan cerita dari peristiwa yang telah ditontonnya di depan
kelas.
7.
Demikian seterusnya sampai setiap
perwakilan siswa dari kelompok mendapat giliran.
Evaluasi
Penilaian difokuskan
pada penyusunan kalimat yang benar dan relevan dengan cerita atau peristiwa
yang ditayangkan dalam video.
Daftar
Pustaka
Andressen,
B & Brink, K. 2013. Multimedia in Education. UNESCO
Institute for Information Technologies in Education
Damayanti, Vismaia. 2015. Materi
Perkuliahan: Strategi Pengajaran Berbicara. UPI
David,
Paul. 2003. Teaching English to Children in Asia. Pearson Longman
https://wyw1d.wordpress.com/2009/11/22/model-pembelajaran-melanjutkan-cerita/
Joshi,
A. 2012. Multimedia: A Technique in
Teaching Process in the Classrooms. CWE Journal. ISSN: 0973-4929,
Online ISSN: 2320-8031
Kanwal, W & Khursid, F. 2012. University Students’ Difficulties in Learning English Language Skills. Language in India. Volume
12 : 2 February 2012 ISSN 1930-2940
Khurriyatur, R. 2013. LKP :
Perancangan Interaktif Company Profile PT. Simpati Global Surabaya. Undergraduate
thesis, STIKOM Surabaya.
SEG Research.
2008. Understanding Multimedia Learning: Integrating
multimedia in the K-12 classroom.
Tarigan,
Henry Guntur. 1990. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa.
Bandung
Tarigan,
Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa.
Bandung
No comments:
Post a Comment