Berhitung adalah kemampuan
dasar yang harus dimiliki karena banyak sekali aktivitas kehidupan manusia yang
membutuhkan kemampuan berhitung. Hasan Alwi (2003:140) berpendapat bahwa
berhitung berasal dari kata hitung yang mempunyai makna keadaan, setelah
mendapat awalan ber- akan berubah menjadi makna yang menunjukkan suatu kegiatan
menghitung (menjumlahkan, mengurangi, membagi, mengalikan dan sebagainya)
Nyimas Aisyah (2007:6-5)
menyatakan bahwa kemampuan berhitung dalam pengertian yang luas, merupakan
salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan
bahwa dalam semua aktivitas kehidupan manusia memerlukan kemampuan ini.
Sedangkan menurut Peterson menyarankan bahwa, untuk memberikan penekanan pada
makna dan pemahaman tersebut serta untuk mengembangkan kemampuan berpikir
dengan tingkat yang lebih tinggi, maka pemecahan masalah dalam matematika tidak
hanya merupakan bagian yang terintegrasi dalam pembelajaran, melainkan harus
menjadi dasar atau inti dari kegiatan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut
diatas dapat disimpulkan bahwa berhitung adalah suatu kegiatan atau sebuah cara
menyenangkan untuk belajar memahami konsep bilangan.
Matematika pada hakekatnya
merupakan cara belajar untuk mengatur jalan pikiran seseorang dengan maksud
melalui matematika seseorang dapat mengatur jalan pikirannya Suriasumantri
(Ahmad Susanto, 2011:98). Dalam kaitannya, salah satu cabang dari matematika
ialah berhitung. Berhitung merupakan dasar dari beberapa ilmu yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari seperti, penambahan, pengurangan, pembagian,
ataupun perkalian. Untuk anak usia dini dapat menambah dan mengurangi serta
membandingkan sudah sangat baik setelah anak memahami bilangan dan angka
(Slamet Suyanto, 2005:73).
Bilangan adalah konsep matematika
yang sangat penting untuk dikuasai oleh anak, karena akan menjadi dasar bagi
penguasaan konsep-konsep matematika selanjutnya pada jenjang pendidikan formal
berikutnya. Bilangan adalah suatu obyek matematika yang sifatnya abstrak dan
termasuk kedalam unsur yang tidak didefinisikan (underfined term). Untuk
menyatakan suatu bilangan dinotasikan dengan lambang bilangan yang disebut
angka. Bilangan dengan angka menyatakan konsep yang berbeda, bilangan berkenaan
dengan nilai sedangkan angka bukan nilai melainkan suatu notasi tertulis dari
sebuah bilangan. Sedangkan yang dimaksud dengan operasi bilangan pengerjaan
pada nilai bilangan. Bilangan itu mewakili banyaknya suatu benda (Sudaryanti,
2006:1).
Fungsi utama pengenalan
matematika ialah mengembangkan aspek kecerdasan anak dengan menstimulasi otak
untuk berpikir logis matematik. Operasi bilangan termasuk dalam hubungan
matematis, setelah anak mampu berhitung, anak akan menyampaikanya secara
matematis.
Operasi bilangan atau yang disebut juga
aritmetika yang asli katanya dari bahasa Yunani - arithnos yang berarti
angka merupakan cabang matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan.
Operasi dasar aritmetika atau operasi dasar bilangan adalah penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian (http://id.wikipedia.org/wiki/Aritmetika).
Hal serupa dikemukakan pula oleh Sudaryanti (2006:18) bahwa penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian merupakan operasi bilangan yang sangat
dasar. Namun, untuk anak usia dini dapat menambah dan mengurang sudah sangat
baik. Operasi bilangan diperkenalkan pada anak setelah anak memahami betul
bilangan dan angka. Anak usia dini dapat memahami operasi bilangan dengan cara
yang sangat sederhana (Sudaryanti, 2006:18). Menurut Slamet Suyanto (2005:63),
matematika bukan pelajaran ingatan melainkan mengembangkan kemampuan berpikir.
Jika anak sudah mengenal bilangan dan memahami operasi bilangan maka anak telah
berpikir logis dan matematis, meskipun dengan cara yang sangat sederhana. Pada
anak usia dini kemampuan yang akan dikembangkan diantaranya: (a) mengenali atau
membilang angka; (b) menyebut urutan bilangan; (c) menghitung benda; (d)
menghitung himpunan dengan nilai bilangan benda; (e) memberi nilai bilangan
pada suatu bilangan himpunan benda; (f) mengerjakan atau menyelesaikan operasi
penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan konsep dari konkret ke abstrak.
(Ahmad Susanto, 2011:62).
No comments:
Post a Comment