Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Saturday, 26 March 2016

Langkah-langkah Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas


A. Langkah-langkah Untuk Menemukan dan Merumuskan Masalah
Masalah merupakan titik berangkat dalam melaksanakan PTK. Oleh karena itu, dalam merencanakan PTK, langkah awal yang harus ditempuh adalah mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran sehari-hari.
Berikut adalah beberapa contoh masalah yang mungkin dihadapi sehari-hari.

1. Dalam interaksi pembelajaran
a. Siswa kurang aktif dalam diskusi kelas.
b. Bila diberi pertanyaan, siswa malu untuk mencoba menjawab.
c. Jika ada siswa yang terpaksa menjawab, jawabannya seringkali menyimpang.
d. Sebagian besar jawaban siswa kurang tepat.
e. Respon siswa terhadap jawaban yang diberikan oleh siswa lainnya sangat kurang.
f. Pemahaman siswa terhadap pelajaran rendah.

2. Berkaitan dengan prestasi belajar
a. Nilai yang dicapai siswa kurang memuaskan atau dibawah rata-rata.
b. Siswa pintar seringkali mendapat nilai rendah jika diberi ujian objektif.
c. Sebagaian besar siswa kurang tepat dalam mengucapkan kata-kata dalam Bahasa Inggris.
d. Banyak siswa yang kurang mampu untuk menerapkan rumus matematika.
e. Jika diberikan pertanyaan yang menuntut siswa untuk berpikir, pertanyaan sering tidak terjawab.

3. Disiplin Belajar
a. Beberapa siswa tidak mengerjakan tugas atau PR yang diberikan.
b. Siswa tidak memperhatikan pelajaran.
c. Selama pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang mengantuk.
d. Banyak siswa yang saling mencontoh ketika diberikan tugas di kelas.

Berikut adalah langkah-langkah untuk memilih masalah.
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengkaji hasil belajar siswa, mengingat kembali proses pembelajaran, melihat catatan harian yang dibuat pada akhir pembelajaran, atau bahkan bertanya kepada siswa atau kepada teman sejawat.
Jika masalah sudah ditemukan, gunakan kriteria berikut untuk menguji apakah masalah yang ditemukan layak untuk diatasi melalui PTK.
a. Jangan memilih masalah yang tidak dikuasai.
b. Ambil topic yang skalanya kecil dan relative terbatas.
c. Pilih masalah yang dirasa paling penting bagi guru dan siswa.
d. Usahakan dapat dikerjakan secara kolaboratif.
e. Kaitkan masalah PTK dengan prioritas rencana pengembangan sekolah.

2. Menganalisis Masalah
Masalah yang kita hadapi dalam pembelaran tentu harus kita atasi agar tidak berlarut-larut. Namun, sebelum kita memikirkan cara mengatasinya, kita terlebih dahulu harus tahu apa yang menjadi penyebab munculnya masalah tersebut.
Untuk melakukan analisis, ada berbagai cara yang bisa dilakukan.
Pertama, merenungkan kembali masalah tersebut dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab sendiri. Renungan dilakukan untuk melihat kepada diri sendiri.
Kedua, bertanya langsung kepada siswa tentang masalah yang terjadi. Kita bisa bertanya langsung kepada siswa melalui wawancara maupun dengan menggunakan kuesioner.
Ketiga, menelaah berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.

3. Merumuskan Masalah
Masalah yang akan dirumuskan merupakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui penelitian tindakan kelas.  Oleh karena itu, rumusan masalah haruslah memandu guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Dengan perkataan lain, rumusan masalah sudah menyiratkan apa yang akan dilakukan oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut.

B. Mengembangkan Alternatif Tindakan
Hipotesis tindakan adalah suatu perkiraan tentang tindakan yang diduga dapat mengatasi suatu permasalahan. Tindakan dilakukan dengan cara mengintervensi kegiatan agar dapat memperbaiki proses pembelajaran. Artinya mengubah kegiatan atau tindakan yang biasa dilakukan dengan tindakan yang diduga dapat memperbaiki keadaan.


No comments:

Post a Comment