Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Friday 10 March 2017

Keuntungan Menggunakan Multimedia dalam Pembelajaran di Kelas

Ada beberapa keuntungan yang didapat dari penggunaan multimedia dalam pembelajaran bahasa di dalam kelas yaitu penggunaan multimedia akan menarik perhatian siswa dengan gambar bergeraknya. Dengan multimedia, siswa akan disuguhkan media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Sejalan dengan ini, Andressen & Brink (2013) memaparkan beberapa keuntungan penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran. Mereka mengungkapkan bahwa multimedia sangat menolong dalam pendidikan karena karakteristinya yang interaktif, fleksibel dan integrasi dari media yang berbeda dapat mendukung proses belajar dan membantu siswa untuk meningkatkan motivasinya dalam belajar. Lebih jauh lagi, Mayer (2005) dalam jurnal SEG Research menyatakan keuntungan dari penggunaan multimedia dalam kelas, bahwa narasi dan video lebih efektif dibandingkan narasi dan teks. Menurut Mayer (2009, hlm. 25), Multimedia menawarkan kemungkinan proses belajar yang menarik untuk memenuhi kebutuhan peserta didik abad ke-21. Penggunaan instruksi multimedia secara signifikan dapat meningkatkan pembelajaran siswa jika dirancang dan dilaksanakan dengan baik. Joshi (2012) menambahkan bahwa dengan menggunakan multimedia dalam proses belajar di kelas, guru dapat memberikan lebih banyak kesempatan untuk siswa untuk mengekspresikan pendapat mereka dan menikmati proses belajarnya. Penggunaan multimedia juga dapat memberikan motivasi juga membawa aspek positif kepada siswa sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan mereka. Lebih jauh Hoffner, dkk (2008, hlm. 576) menyatakan bahwa penggunaan multimedia berupa video dan teknologi DVD selain meningkatkan kemampuan membaca dan menulis juga mampu untuk menyediakan stimulus pembelajaran yang memotivasi.
Penggunaan multimedia berupa video animasi efektif dalam meningkatkan siswa dalam menyimak cerita dan juga dalam menulis karangan (Jamni: 2015, hlm. 373).  
Menurut Mayer (2009, hlm. 116), multimedia, dengan penambahan ilustrasi pada teks atau penambahan gambar bergerak atau video atau animasi pada narasi akan dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi atau penjelasan yang disajikan. Mayer (2009, hlm. 117) menjelaskan lebih jauh bahwa suatu pembelajaran akan lebih mendalam jika murid mampu untuk memadukan representasi verbal dan representasi pictorial atau gambar dari pesan yang sama. Pengaruh multimedia menunjukkan bahwa pembelajaran siswa dapat ditingkatkan ketika gambar ditambahakan pada kata-kata atau ketika materi disajikan dalam dua bentuk.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Edwards, Williams, dan Roderick (1968) dalam Munir (2013, hlm. 22) tentang penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran menunjukkan hasil siswa dalam kelompok eksperimen yang menggunakan multimedia dalam pembelajarannya berhasil memperoleh hasil yang lebih baik daripada siswa pada kelas kontrol yang menggunakan media tradisional dalam proses pembelajarannya.
Penggunaan multimedia menurut Nwanekezi, A.U & Kalu, N.E (2012, hlm. 209) sesuai dengan usia anak sekolah dasar yang berada pada tahap formatif individu dimana pada tahap ini, proses pembelajaran dengan menggunakan audio dan tayangan visual akan memberikan efek yang tahan lama pada pengembangan pendidikan anak.
Multimedia memberikan pengalaman multi-indera yang kompleks, menyajikan informasi melalui teks, grafis, gambar, audio, dan video. Telah terbukti bahwa perpaduan kata-kata dan gambar selalu mengintegrasikan sejumlah besar informasi (Mayer, 2001: hal 55). Salah satu keuntungan dari multimedia adalah memiliki kemampuan untuk memilih sajian informasi yang terstruktur dengan baik (Larkin dan Simon, 1987: hal 65), dengan menggunakan beberapa representasi untuk meningkatkan memori (Penny, 1989: hal. 398), mendorong pengolahan aktif (Ainsworth, 1999: hal 145), dan penyajian informasi lebih lanjut sekaligus (Sweller, 2005: hal 38). Multimedia juga memberikan kesempatan belajar melalui eksplorasi, penemuan, dan pengalaman. (Dalacosta, dkk:2009, hlm. 742). Dengan multimedia, proses pembelajarannya menjadi lebih berorientasi pada tujuan, dan siswa juga lebih aktif berpartisipasi. Multimedia menjadikan proses pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan dan bersahabat, tanpa ada rasa takut gagal (Amine, dkk. 2012, hlm. 66)
Keuntungan multimedia yang lain adalah berbiaya relatif rendah. Dengan penggunaan multimedia, guru dapat menghemat beberapa macam media dalam satu bentuk multimedia. Sebagai contoh untuk memberikan pengalaman tentang berbagai macam hewan dengan berbagai jenis dan karakter, guru tidak perlu mengajar siswa untuk pergi ke kebun binatang. Guru dapat membawa berbagai jenis hewan itu ke dalam kelas dengan menggunakan multimedia berupa video. Inilah salah satu keunggulan program multimedia yang dapat menggabungkan teks, audio, video, dan grafis animasi dengan cara yang mudah untuk digunakan. Atakli (2012, hlm. 796) menyatakan bahwa multimedia selain mudah untuk digunakan juga efektif untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.  Selain itu, dalam kondisi kekurangan dana pun, multimedia dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dengan biaya yang rendah. Di sinilah kekuatan multimedia dapat memberikan manfaat jangka panjang (Mayer, dkk. 1998, hlm. 28). Lebih jauh Sharma (2013, hlm 13) menyatakan bahwa sekarang ini penggunaan multimedia lebih mudah didapatkan, lebih cepat, lebih murah, mudah dibawa dan lebih cocok untuk pembelajaran di kelas.
Permasalahan kelas yang besar pun dapat teratasi dengan penggunaan multimedia dalam kelas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nusir, dkk (2012, hlm. 28) didapatkan hasil bahwa selain menawarkan pembelajaran yang realistis dan kontekstual, multimedia juga mampu untuk mengontrol proses pembelajaran di kelas besar dengan murid yang banyak. Dalam hal ini Margi & Liu (1996) dalam Nusir, dkk (2012, hlm. 18) menyatakan bahwa multimedia memiliki potensi untuk menciptakan lingkungan pembejaran dengan kualitas tinggi sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang efektif bahkan bagi kelas besar.
Keunggulan multimedia yang lain adalah multimedia bersifat fleksibel. Multimedia tidak hanya dapat digunakan di kelas, juga dapat digunakan setelah kelas. Multimedia juga mampu untuk menciptakan pembelajaran yang bersifat student-centered dimana siswa dapat lebih berperan aktif dalam proses pembelajarannya (Yang & Fang: 2008, hlm. 138)

Penggunaan multimedia juga diyakini mampu menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan. Multimedia berupa video menurut Hebert & Peretz (1997) dalam Berk (2009, hlm. 3) mampu menyeimbangkan kedua belah otak, kiri dan kanan. Dalam multimedia terdapat gabungan gambar atau imej, efek suara, monolog/dialog, melodi, dan hubungan harmoni. Belahan otak kiri memproses dialog, ritmis dan lirik sedangkan belahan kanan memproses gambar atau imej, efek suara, melodi dan hubungan harmoni. Dengan paripurnanya multimedia dalam menyajikan apa yang diproses belahan otak kiri dan kanan, maka diyakini multimedia mampu menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri.

No comments:

Post a Comment