Belajar Bahasa Inggris dengan Media Games

 

Banyak orang tua yang menganggap semakin dini anak belajar bahasa kedua, ketiga atau dalam hal ini Bahasa Inggris maka semakin bagus. Hal itu tidak salah karena memang otak anak-anak masih sangat fleksibel sehingga akan mudah menerima hal-hal yang baru termasuk bahasa asing setelah mereka mengenal dan mempraktekkan bahasa ibu mereka terlebih dahulu.

Berkaitan dengan hal ini, para ahli linguistik berpendapat bahwa belajar bahasa asing atau kedua memang lebih baik dilakukan pada usia anak-anak yang dinamakan ‘critical period’ dimana pada masa ini kapasitas otak mereka berada pada puncaknya.

Gawi (2012) dan Munoz (2014) menyatakan bahwa pengenalan Bahasa asing atau bahasa kedua pada usia dini akan memberikan lebih banyak keuntungan, salah satunya adalah motivasi belajar yang dimiliki anak-anak pada usia dini lebih besar dibandingkan orang dewasa.

Para ahli juga berpendapat bahwa pemerolehan Bahasa asing atau Bahasa Inggris dalam hal ini berguna untuk mengembangkan kecakapan komunikasi dan juga bagi perkembangan kognitif mereka.

Dunia anak-anak tidak akan terlepas dari yang namanya games atau permainan karena sejatinya dunia anak-anak adalah bermain. Inilah sebabnya penggunaan media games akan sangat membantu anak-anak untuk belajar Bahasa Inggris dengan cara yang lebih menyenangkan.

Menurut Rao (2014), games merupakan salah satu media pembelajaran yang berguna untuk membantu dan memfasilitasi proses pembelajaran agar lebih mudah diterima dan dicerna oleh anak-anak.

Seorang guru harus mampu menarik perhatian siswa-siswanya agar fokus terhadap pembelajaran. Media games adalah salah satu media yang bisa menarik perhatian anak-anak. Benzies (2015) menyatakan bahwa pemilihan media dan metode pembelajaran  haruslah menyenangkan agar mampu menarik perhatian dari para siswa agar mereka yang terlibat dalam proses pembelajarannya mendapatkan hal yang menyenangkan dan membuat mereka bahagia.

Apa keuntungan menggunakan media games dalam kelas bahasa kita? Dengan games, siswa dapat berinteraksi lebih banyak dengan teman-temannya. Games juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk lebih berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Dari perspektif siswa, mereka akan menganggap bahwa mereka sedang bermain bukan belajar sehingga mereka akan merasakan bahwa belajar bukanlah hal yang membosankan tetapi menyenangkan.