Menjadi guru yang menyenangkan bagi murid-muridnya merupakan sebuah tantangan yang sangat besar dan tidak mudah untuk ditaklukkan tapi bukan tidak mungkin juga untuk dapat ditaklukkan dengan usaha yang cukup besar dengan metode yang tepat.
Untuk menciptakan kelas yang menyenangkan juga dibutuhkan usaha yang tidak asal-asalan. Harus ada strategi yang tepat agar siswa kita menikmati proses pembelajarannya.
Menjadi seorang guru bahasa, terutama Bahasa Inggris, kita harus memperhatikan proporsi aktivitas siswa dan guru di kelas. Bagaimana kita sebagai guru harus memberikan porsi yang lebih besar kepada siswa kita untuk dapat berpartisipasi aktif di kelas.
Para guru di masa lampau mungkin terlalu banyak berbicara di dalam kelas sehingga siswa tidak banyak diberikan kesempatan untuk beraktivitas ataupun berbicara padahal dalam kelas Bahasa Inggris, keaktifan siswa untuk berbicara adalah hal yang sangat penting.
Mungkin kesalahan guru di masa lampau adalah terlalu banyak berbicara di kelas untuk menerangkan tentang grammar atau tata bahasa. Siswa pun terlalu dicekoki oleh berbagai macam bentuk tenses yang memusingkan. Jangankan memiliki minat atau motivasi untuk berbicara dalam Bahasa Inggris, mengerjakan soal-soal tenses saja sudah membuat siswa pusing.
Sebagai guru Bahasa Inggris, seringkali kita lupa bahwa inti dari belajar Bahasa Inggris adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris. Dalam kelas Bahasa Inggris sebaiknya guru memberikan waktu yang lebih banyak untuk siswa berbicara ataupun melakukan aktivitas yang mendukung proses belajarnya. Student Talk Time (STT) atau waktu siswa untuk berbicara harus lebih diperbanyak dibandingkan Teacher Talk Time (TTT) atau waktu guru berbicara. Porsi yang mungkin ideal untuk pembagian waktu bicara adalah 80% Student Talk Time (STT) dan 20% untuk Teacher Talk Time (TTT).
No comments:
Post a Comment