Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Wednesday 7 September 2022

Menikmati Proses



Perempuan, usia 40 tahun, belum menikah.

Terdengar mengerikan dan menyedihkan, bukan?

 

Kebanyakan dari perempuan berusia 40 tahun pasti sudah menikah dengan beberapa orang anak. Kalaupun belum memiliki anak, pasti sudah memiliki pasangan, baik itu pasangan yang sudah halal maupun yang belum halal.

Tetapi, perempuan lajang berusia 40 tahun pun tidak sedikit. Ada yang memang memilih untuk tidak menikah dengan berbagai macam alasan dan ada yang tidak memiliki pilihan melainkan menerima takdir belum menikah.

Bagi yang memiliki pilihan untuk tidak menikah tentu sudah tidak bisa mengganggu gugat pilihan yang mereka ambil kecuali mereka memang mengubah keputusan mereka. Berbeda dengan yang tidak memilih dan harus menerima takdirnya. Bukan, mereka bukannya memilih untuk tidak menikah tetapi suratan takdirnya lah yang berbicara.

Sebagian dari mereka berputus asa dengan keadaannya dan sebagian lagi memilih bersabar menunggu kedatangan pasangan hidup mereka. Ada yang menunggu secara pasif dan ada juga yang menunggu dengan aktif.

Apa maksud dari menunggu dengan pasif? Yaitu hanya menunggu saja tanpa melakukan apapun. Sedangkan menunggu aktif yaitu menunggu secara aktif berusaha untuk memperbaiki dan mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.

Dibandingkan menunggu dengan pasif dan menghasilkan hal yang negatif,  pilihan untuk menunggu dengan aktif merupakan pilihan yang jauh lebih baik. Selain memberikan pengaruh yang baik untuk diri sendiri juga akan berpengaruh pada orang dan lingkungan sekitar.

Bagi yang menunggu dengan aktif, mereka akan menikmati proses menunggunya. Proses dimana dirinya akan berubah menjadi lebih baik. Masa menunggunya dihabiskan dengan berbagai macam hal positif dengan diiringi oleh usaha untuk memantaskan dan mengembangkan diri.

Mengembangkan diri dengan berbagai macam ilmu dan berbagai macam bahan bacaan.  Dalam masa menunggu ini, banyak ilmu-ilmu yang dapat diperoleh seperti ilmu parenting yang sangat penting dimiliki oleh setiap orang tua agar tidak salah dalam mendidik anak-anak. Kemudian ilmu untuk menjadi istri yang salihah sehingga kelak ketika menikah sudah paham akan hak dan kewajiban seorang istri.

Jangan jadi perempuan bodoh yang menghabiskan waktu menunggunya dengan pekerjaan yang sia-sia. Seperti kisah wanita pemintal benang yang memintal dari pagi dan setelah selesai mengurainya kembali.

Dalam surat an-Nahl ayat 92, Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benang yang sudah dipintal dengan kuat, sehingga menjadi cerai berai kembali.”

Jadilah perempuan yang cerdas dengan menikmati proses pengembangan diri sambil menunggu jodoh yang belum kunjung datang.

 

No comments:

Post a Comment