Raira Megumi: June 2014

Saturday 28 June 2014

Kim Jong Kook's Quotes

"Hip hop isn't that hard, just imagine a doorway and go through it" (Running Man ep. 5)

"You shouldn't just shout that loud, you should focus more on running" (Running Man ep. 104)

"Ant was on the verge of grave" (Running Man ep. 129)

"There's nothing I can't do" (Running Man ep. 130)

"If you think that this is good for your health, you don't feel any pain at all" (Running Man Ep. 135)

"If you believe it doesn't hurt, it doesn't" (Running Man ep. 147)

"Each of us has a role" (Running Man ep.178)

"Health is the most important, thus we have a dish that is the most healthy" (Running Man ep. 180)

"We looked to health as the guiding factor in our decision" (Running Man ep.180)

"Things are not as easy as they looked. That's what the real life is like" (Running Man ep. 184)

" An appropriate amount of tension is good for your record" (Running Man ep. 190)

"I am the tiger" (Running Man ep. 195)

"We came all the way here. We have to win" (Running Man ep. 195)

"A mistake makes it more charming" (Safety First)

"Keep your body safe" (Safety First)

"When ssireum is involved, their pride as a man is at stake" (Running Man ep. 209)
*ssireum is traditional Korean martial art

"People have to use their brain than their power" (Running Man ep. 217)

"This is what the world is like. What you have is strength. And you have to solve everything with your own body" (Running Man ep. 220)

"Not having such pressure on you will get you an extra year of life" (Running Man ep. 242)

"Don't seek profit from a relationship"

"If you live thinking that you give more to others, then your mind become peaceful"

"Don't do something to show off to others, but do it for yourself"

"If you do something to show off to others, it won't last long"

"You have to do self-management because you love and care about yourself"

"Never thought it was wasteful for buying people food and giving them gifts"

"If a man says 'I love you', he should keep his words for his lifetime"

"I take care of myself because I'm going to live long"

"I never betray, I only look at one woman"

"If you keep smoking, you're going to die. Stop smoking!"

"It's only through experiencing the difficulties a person become stronger" (Talents Show ep. 12)

"Democracy is when its citizens are satisfied" (Running Man ep. 350)

to be continued ...

credit to:
SBS (for the show)
KBSWorld (for the show and translation)
KshowNow (for the translation)
KBS

Wednesday 18 June 2014

Halaqoh, Sudah Baikkah Diri Kita?

Apakah lamanya seseorang mengikuti pengajian (halaqoh) menjadi jaminan tingkat kesholehan yang tinggi? ... hmmm jawabannya mungkin bisa beragam, tapi kalau saya ditanya seperti itu maka jawaban saya adalah BELUM TENTU

Mungkin banyak diantara ‘kita’ yang sudah lama ataupun baru bergabung dengan halaqoh merasa diri lebih baik dari orang-orang yang tidak mengikuti halaqoh, baik dari segi keilmuan maupun amalan sehari-hari. Dengan bergabungnya diri pada sebuah lingkaran halaqoh, terkadang merasa diri sudah pandai dan sholeh/sholehah saja padahal bisa jadi keilmuan kita yang sudah berhalaqoh kalah dengan yang tidak atau belum berhalaqoh, ataupun amalan harian kita atau juga bahkan akhlak kita bisa jadi tidak lebih baik dari orang-orang yang belum berhalaqoh.

Jujur, terkadang sifat manusia saya yang negatif kerap muncul ke permukaan. Contohnya saja ketika saya berinteraksi dengan perempuan yang jilbabnya tidak sepanjang saya. Saya terkadang menganggap ‘remeh’ orang yang ada di hadapan saya itu. Saya men’judge’ bahwa keilmuan, amalan, dan akhlak orang itu tidak lebih baik dari saya. Karena tampilan jilbabnya yang kurang panjang sehingga dengan seenaknya saya menilai tingkat ketakwaan orang tersebut. Padahal di hadapan Allah belum tentu saya lebih baik daripada dia. Bisa jadi karena kesombongan yang tidak saya sadari, derajat ketakwaan saya malah jauh lebih buruk dari pada orang yang saya nilai buruk di mata saya.

Sifat manusia yang bernama sombong itu seringkali dengan suksesnya menyelusup ke dalam sanubari orang-orang yang sudah lama mengikuti halaqoh. Jujur lagi dari pengalaman pribadi. Saya (mungkin bisa dianggap) sudah cukup lama berhalaqoh, dimulai dari tahun 2001 an, berarti kalau dihitung matematika, sudah 13 tahun saya berhalaqoh. Dengan (mungkin) cukup lamanya mengikuti halaqoh, ada kalanya saya memandang remeh orang-orang yang tidak mengikuti halaqoh. Saya menganggap keilmuan agama saya, amalan harian saya dan akhlak saya jauh lebih bagus dari orang-orang yang tidak atau belum berhalaqoh. Terkadang dalam obrolan pun sifat sombong yang ‘merasa paling tau’ kerap muncul dari obrolan yang keluar dari mulut saya. Saat itu saya tidak sadar bahwa kesombongan saya itu malah bisa menghapus semua amalan saya. Saya tidak sadar bahwa kesombongan saya itu malah menjadikan saya rendah. Saya tidak sadar bahwa kesombongan saya itu menutupi mata hati saya dari kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh orang di sekitar saya. Saya tidak sadar bahwa bisa jadi orang-orang yang saya rendahkan ternyata bernilai tinggi di mata Allah, bisa jadi akhlaknya jauh lebih bagus, amalannya jauh lebih banyak, bacaan Qur’annya lebih baik, hapalan Qur’an nya lebih banyak dan juga kelimuannya jauh lebih bermanfaat.

Akhirnya hanya memohon ampunan, beristigfar yang dapat dilakukan. Hanya do’a semoga dilindungi dari sifat sombong. Semoga apa yang saya tulis ini bisa menjadi pengingat selalu khususnya untuk diri saya untuk tidak menilai orang dari luarnya saja, istilah kerennya sih ‘Don’t judge a book from its cover’. Jangan pernah menilai orang lain dari tampilan luarnya saja. karena kita tidak pernah tahu kualitas diri maupun orang lain di hadapan Allah. Hanya Allah yang bisa menilai kedudukan seseorang di mata-Nya. Wallahu’alam …

Hasil obrolan bersama ‘my best-est friend ’, semoga bisa menjadi pengingat diri…

Tuesday 17 June 2014

Merasa Paling Baik

Salah satu sifat manusia yang buruk adalah merasa diri paling baik atau paling sholeh. Saya yang baik sedangkan yang lain tidak lebih baik dari saya. Saya tidak salah sedangkan yang lain salah. Saya yang lebih hebat sedangkan yang lain biasa-biasa saja. Saya yang superior sedangkan yang lain inferior. Semua yang positif ada dalam diri saya sedangkan semua yang negatif ada di pihak lain. Begitulah terkadang sifat manusia yang ‘satu’ ini sering hadir dalam diri kita. astagfirulloh… selawasnya kita harus selalu beristigfar ketika sifat yang satu ini muncul.

Kemarin-kemarin dapat postingan cerita dari seorang teman. Isinya adalah pengalaman seseorang yang habis pulang itikaf di masjid. Saat itu dia pulang dengan menggunakan angkot. Dia bertanya-tanya dalam hati kok bulan Ramadhan ini masih aja sibuk cari uang bukannya getol ibadah apalagi di 10 hari terakhir. Kapan lagi coba mendapatkan pahala besar di bulan Ramadhan. Intinya dia merasa aneh dengan supir angkot yang cuman asyik mencari uang bukannya ibadah. Pada saat itu dia tersadar bahwa dia telah berlaku sombong dengan ibadahnya dan tersadar bahwa ibadahnya semalam suntuk bisa saja terhapus dengan kesombongannya. Dia tersadar bahwa bisa jadi supir angkot itu lebih mulia dari pada dirinya. Yah sifat manusia yang ‘merasa paling hebat’ telah hinggap pada dirinya. Tapi Alhamdulillah dia segera tersadar dengan kesalahannya dan bertaubat akan kesalahannya.

Cerita yang lain saya dapat dari seorang ustadzah ketika saya menghadiri majlis ilmunya. Dia bercerita bahwa ada dari salah satu jamaahnya yang selalu merasa sudah hebat dan sholehah. Satu jamaah itu mengatakan bahwa bacaan ngajinya sudah baik sehingga dia tidak perlu untuk belajar lagi, padahal kenyataan yang sebenarnya tidak demikian. Dia juga merasa bahwa pakaiannya sudah syar’i padahal pun kenyataannya tidak demikian. Dia berkata bahwa ilmu yang dimilikinya sudah cukup sehingga dia merasa ilmu-ilmu yang dia dapatkan di majlis tersebut sudah tidak diperlukan lagi.

Yah begitulah sifat manusia ‘merasa paling baik dan sholeh’. Sifat yang satu ini adalah sifat sombong di hadapan Alloh dan manusia. Dia merasa sudah baik dan hebat dalam urusan ibadah sehingga berhak untuk mendapatkan cap sholeh atau sholehah. Semoga kita tidak termasuk ke dalam orang-orang yang mempunyai penyakit dari sifat ‘Aku Yang Paling Hebat’ ini dan jika memang penyakit ini pernah hinggap pada diri kita semoga cepat dijauhkan dari penyakit ini. wallahu’alam…

Monday 9 June 2014

SpartAce Couple: Why You Always Follow Me

Maybe, it's Jihyo's habit to follow Jongkook whenever, wherever and whatever. Jihyo often do what her oppa do. She follows what her oppa do. She watches what her oppa do...

I follow you wherever you go...

I follow you, whatever you do...

pictures credit as tagged

Shopaholic (Gila Belanja)

Belanja adalah salah satu kegiatan favorit wanita. Bisa dipastikan hampir semua (tidak semua sih) perempuan suka berbelanja, termasuk saya. Belanja adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, tentu saja bagian yang tidak menyenangkannya adalah ketika kita harus membayar barang-barang yang sudah kita beli. Heheheh…

Bagi sebagian perempuan belanja bisa jadi pelampiasan. Bisa pelampiasan ketika marah, sedih atau sakit hati. Terkadang untuk mencerahkan suasana hati yang sedang gloomy, kebanyakan perempuan berbelanja, termasuk saya juga hihihihi.

Namun belanja terus-menerus juga adalah kegiatan yang kurang baik. Jika kita sampai ketagihan berbelanja atau sering disebut shopaholic, hal ini bisa membuat kita terlilit hutang karena pendapatan kita tidak bisa menutupi biaya belanja kita sehingga bisa menimpbulkan depresi.

Walaupun belanja adalah kegiatan yang menyenangkan, tetap saja kita harus bisa mengontrol keinginan kita untuk berbelanja. Jangan sampai kegiatan yang menyenangkan ini malah menjerumuskan kita.

Berikut adalah crri-ciri jika kita sudah terkena penyakit shopaholic atau gila belanja. Ada baiknya kita berhati-hati jika kita sudah mengalami tanda-tanda berikut ini seperti yang dilansir oleh Blodsky

Menyimpan belanjaan yang belum dibuka

Kebiasaan yang umumnya dimiliki seorang penggila belanja adalah menyimpan bertumpuk-tumpuk belanjaan yang belum dibuka. Bahkan terkadang Anda lupa memiliki belanjaan tersebut. Tentu saja ini merupakan tanda bahwa barang-barang yang Anda beli sebenarnya tidak Anda butuhkan.

Hidup bergantung pada belanja

Tanpa berbelanja hidup terasa sangat menyedihkan. Bagi para penggila belanja, tiada hari tanpa berbelanja. Bahkan setiap berjalan ke mal atau toko mereka merasa harus membeli sesuatu.

Menganggap penting semua barang

Ini merupakan kebiasaan buruk para penggila belanja. Mereka biasanya membeli seluruh barang yang mereka sukai tanpa memikirkan penting atau tidaknya barang tersebut untuk dimiliki. Mereka cenderung membeli barang yang sebenarnya sama sekali tidak mereka butuhkan.

Selalu punya alasan untuk berbelanja

Cara paling mudah melihat apakah Anda adalah seorang penggila belanja adalah dengan menyadari apakah Anda selalu punya alasan saat ingin membeli berbagai barang yang tidak Anda butuhkan. Umumnya, penggila belanja akan merasa stres jika tidak membeli barang yang disukai.

Membeli barang yang sudah dimiliki

Ingin membeli barang yang sudah Anda miliki adalah salah satu kebiasaan seorang penggila belanja. Mereka merasa tidak pernah cukup memiliki satu jenis barang. Mereka akan membeli barang yang sama dengan warna atau model yang berbeda.

sumber: life.viva.co.id

Facts About Im Ju Hwan

I like Im Ju Hwan since I watched him in Tamra Island. Actually I didn't really like Tamra Island but I watched it because of Im Ju Hwan. Then I watched him in Ugly Alert, and I totally like him ever since. I like his acting, I like his pure face and definitely like his tall figure. I think he deserves play in more dramas.

1. He was born on May, 18 1982.
2. His height is 186.
3. He graduated from Daejin University, majoring Theater and Film.
4. When he was in high school, he joined theater club.
5. He won the prize of Best Performance in the fourth Youth Theater Festival in 2000.
6. He began his professional career as a model at The Men.
7. His debut acting was on 'Magic' aired by SBS in 2004.
8. His first leading role actor was in Tamra Island, aired by MBC in 2009.

9. He won his first award for his acting in drama in 2009 for his role in Tamra Island from Korean Culture and Entertainment as a new actor.
10. He gained huge popularity in Japan after Tamra Island was aired in Japan.
11. He started his mandatory military service on 17 May 2011 and was discharged on 16 February 2013. During basic training in army, he fainted due to his heart problem and hospitalized for about 3 months. He was given for an option for early discharge but refused it and completed his service.

natural handsome

13. "Ugly Alert' is his first drama after discharged from military.

14. He is so nice when he blocked sunlight using his hand.

to be continued ....
pics credit as tagged

Friday 6 June 2014

SpartAce Couple: Why You Always Stand Beside Me

I wonder wonder they always stand side by side. Almost in all opening scene, they stand side by side.
Did the PD order them to do so or is it because of their will? I dunno which one, how do you think?

During Singapore Fanmeeting, Jihyo stood beside Jongkook and it seems that she leaned on Jongkook. Maybe she felt more comfortable with Jongkook. Wonder why?

When they were in Thailand. Doing their mission. Hey look, they sat side by side...again

When Jacky Chan was a guest, again, they stood side by side...and look how close Jihyo stood beside his man, just compare the distance between Jihyo-Jongkook and Jihyo-Gary...which one was closer?

Now this, when it was RM vs Idols, they again stood side by side... WHY????????

Again, they did it again....WHY????? and Jihyo stood closer to Jongkook, did she?

Again?...

When they were in China for Asian Dream Cup. Jihyo embraced Jongkook not her 'Monday' boyfriend. Something fishy here, and wait until I post what they did during Asian Dream Cup in Indonesia. lol